Pengaruh Pemberian Lampu di Dalam Ruangan dan Air Kelapa Terhadap Hasil Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus)

Kholisatun Nisa, Esti and Hadi, Pramono and Juli Rachmawatie, Srie (2020) Pengaruh Pemberian Lampu di Dalam Ruangan dan Air Kelapa Terhadap Hasil Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus). Pengaruh Pemberian Lampu di Dalam Ruangan dan Air Kelapa Terhadap Hasil Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus), 1 (1). pp. 22-25. ISSN 2745-7241

[img] Text
873-Article Text-1023-2-10-20201114.pdf

Download (95kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lampu di dalam ruangan dan pemberian air kelapa terhadap hasil jamur tiram. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Okotober 2019 sampai Desember 2019 di Dukuh Ledok RT 20/RW 07, Desa Karang Pelem, Kec. Kedawung, Kab. Sragen. Dengan ketinggian tempat antara 110 – 190 dpl. Penelitian ini menggunakan metode faktorial dengan pola split plot desain, terdiri atas dua faktor perlakuan, adapun kedua faktor perlakuan dengan 12 kombinasi perlakuan, masingmasing perlakuan diulang (3) kali. Perlakuan pertama, pemberian lampu di dalam ruangan (D) yang terdiri atas 3 taraf yaitu (Do = tanpa lampu di dalam ruangan, D1= Pemberian lampu 5watt, D2= Pemberian lampu 15 watt). Perlakuan kedua, pemberian air kelapa (M) yang terdiri atas empat taraf (Mo= tanpa pemberian air kelapa, M1= Pemberian air kelapa 150ml, M2= Pemberian air kelapa 300ml, M3= Pemberian air kelapa 450ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian lampu di dalam ruangan terhadap hasil jamur tiram berpengaruh sangat nyata terhadap umur panen, panjang tagkai, luas tudung, jumlah tudung per rumpun, dan bobot segar per baglog. Perlakuan pemberian air kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap umur panen, panjang tangkai, luas tudung, jumlah tudung per rumpun serta bobot segar per baglog. Umur panen tercepat 10 hari (M2), sedangkan umur panen terlama 11,6 hari (Mo), panjang tangkai tertinggi 10,7 cm (M2), sedangkan yang terendah 6,4 cm (Mo), luas tudung tertinggi 8,4 cm2 (M2), sedangkan yang terendah 4,9 cm2 (Mo), jumlah tudung tertinggi 6,4 (M2), sedangkan jumlah tudung terendah 5,5 (Mo), bobot segar per baglog tertinggi 131,6 gram (M2), sedangkan bobot segar terendah 90,7 gram (Mo). Kombinasi antara pemberian lampu di dalam ruangan dan pemberian air kelapa berpengaruh nyata terhadap panjang tangkai.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Admin Repository UIBS
Date Deposited: 19 Jun 2023 07:46
Last Modified: 19 Jun 2023 07:46
URI: https://repository.uniba.ac.id/id/eprint/946

Actions (login required)

View Item View Item