PENGARUH KONSENTRASI Trichoderma harzianum DAN METABOLIK SEKUNDER Trichoderma harzianum TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

DODI, SUYANTO (2022) PENGARUH KONSENTRASI Trichoderma harzianum DAN METABOLIK SEKUNDER Trichoderma harzianum TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.). PENGARUH KONSENTRASI Trichoderma harzianum DAN METABOLIK SEKUNDER Trichoderma harzianum TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.).

	Text DD- Gambar.pdf Download (1MB)
	Text DD-1.pdf Download (20kB)
	Text DD-2.pdf Download (193kB)
	Text DD-3.pdf Download (109kB)
	Text DD-4.pdf Download (289kB)
	Text DD-denah.pdf Download (28kB)
	Text DD-DP.pdf Download (84kB)
	Text DD-Histo.pdf Download (40kB)
	Text DD-Kesimpulan.pdf Download (89kB)
	Text Dodi-Cover.pdf Download (251kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Trichoderma harzianum dan metabolik sekunder Trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan, hasil dan pengendalian penyakit blas pada tanaman padi. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2021 sampai dengan selesai. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2021 sampai dengan 12 Januari 2022. Di UPTD Pembibitan ternak, ikan dan inseminasi buatan, Desa Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Pada ketinggian tempat 120 meter dpl, dengan jenis tanah regosol. Penelitian ini menggunakan metode faktorial dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan diulang tiga kali. Faktor perlakuan pertama, konsentrasi Trichoderma harzianum (T) yang terdiri dari tiga taraf (T0 = 0 cc/l, T1 = 10 cc/l dan T2 = 20 cc/l. Faktor perlakuan kedua, konsentrasi metabolik sekunder Trichoderma harzianum (M) yang terdiri dari tiga taraf (M0 = 0 cc/l, M1 = 10 cc/l dan M2 = 20 cc/l). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Perlakuan konsentrasi Trichoderma harzianum berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat brangkasan kering, berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas serangan blas, jumlah anakan per rumpun, berat brangkasan segar, berat gabah kering panen per rumpun dan berpengaruh tidak nyata terhadap berat 1000 gabah. Perlakuan konsentrasi metabolik sekunder Trichoderma harzianum berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat brangkasan kering, berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas serangan blas, jumlah anakan per rumpun, berat brangkasan segar, berat gabah kering panen per rumpun dan berpengaruh tidak nyata terhadap berat 1000 gabah. Interaksi antara perlakuan konsentrasi Trichoderma harzianum dan metabolik sekunder Trichoderma harzianum berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Intensitas serangan blas terendah 4,49%, diperoleh pada kombinasi perlakuan T2M2 (pemberian Trichoderma harzianum dengan konsentrasi 20 cc/l dan metabolik sekunder Trichoderma harzianum dengan konsentrasi 20 cc/l), dapat menghasilkan berat gabah kering panen tertinggi 41,29 g /rumpun. Intensitas serangan blas tertinggi 45,68%, diperoleh pada kombinasi perlakuan T0M0 (tanpa pemberian Trichoderma harzianum dan tanpa pemberian metabolik sekunder Trichoderma harzianum) dapat menghasilkan berat gabah kering panen terendah 29,11 g /rumpun.

Actions (login required)

View Item